Mendatapokok-pokok isi bab pada buku. Menyimpulkan isi Bab pada buku. Membuat bagan sesuai dengan bagian yang dijelaskan pada Bab buku secara urutan. Dari langkah tersebut, kita dapat menentukan bahwa langkah utama dari menyusun peta konsep adalah dengan mengidentifikasi ide utama yang melingkupi sejumlah konsep.
Peta konsep merupakan teknik yang membuat Anda mengerti hubungan antar ide-ide dengan menciptakan peta hubungan secara visual. Menurut George Posner dan Alan Rudnitsky dalam Trianto, 2010 159 Peta konsep ibarat seperti peta jalan, namun dalam peta konsep, kita dilatih untuk mengidentifikasi ide-ide kunci yang berhubungan dengan suatu topik dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola logis. Peta konsep juga digunakan sebagai alternatif untuk mengorganisasi materi dalam bentuk peta gambar secara holistik, interelasi, dan komprehensif dalam mengatasi kelemahan-kelemahan teknik narasi dalam proses pembelajaran. Teknik peta konsep ini diilhami oleh teori belajar asimilasi kognitif subsumption dari David P. Ausubel 1978, yang menyatakan bahwa belajar bermakna meaningful learning terjadi dengan mudah apabila konsep-konsep baru dimasukkan ke dalam konsep-konsep yang lebih inklusif. Dengan kata lain, proses belajar terjadi bila siswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang baru. Mengacu pada ide dari teori asimilasi Ausubel tersebut, Novak 1990 mengembangkan teori ini dalam penelitiannya tentang siswa pada tahun 1989, yang berhasil merumuskan peta koncep sebagai satu diagram yang berdimensi ganda, yaitu analog dengan sebuah peta jalan yang tidak hanya mengidentifikasi butir-butir utama kepentingan konsep-konsep, tetapi juga menggambarkan hubungan-hubungan antara konsep-konsep utama mayor. Pengembangan teori tersebut juga didukung dengan mempertimbangkan tiga faktor kunci berikut ini Belajar bermakna yang melibatkan asimilasi konsep-konsep baru dan proposisi-proposisi ke dalam bangunan struktur kognisi yang memodifikasi struktur-struktur adalah terorganisasi secara hirarkis di dalam struktur kognisi dan kebanyakan pembelajar yang baru melibatkan subsumption konsep-konsep dan proposisi-proposisi ke dalam hirarkis yang yang diperoleh dengan hafalan tidak akan terasimilasi ke dalam bingkai kognisi yang ada dan tidak akan memodifikasi bingkai proposisi yang ada. Berdasarkan teori asimilasi kognisi, Putman 1997 menegaskan bahwa pengetahuan adalah struktur kognitif dari seseorang knowledge is the cognitive structure of the individual. Pengetahuan tentang hubungan itu disebut pengetahuan yang terstruktur, structural knowledge. Dalam teori itu ditemukan bahwa Makna dari beberapa konsep akan mudah difahami dengan melihat hubungan atau keterkaitan antara satu konsep dengan konsep yang lainBelajar efektif bermakna akan terjadi apabila pengetahuan yang baru itu dikaitkan/dihubungkan dengan konsep-konsep pengetahuan yang telah dimiliki oleh pembelajar. Berkenaan dengan hal itu, subsumption terjadi apabila pembelajar dapat mengkaitkan pengetahuan yang baru dan spesifik pada konsep yang lebih general dan tinggi golongan, kategori tingkatannya dalam struktur pengetahuan mereka yang telah ada dalam long term memory ingatan jangka panjang. Manfaat/Urgensi Merepresentasi secara visual ide-ide kunci yang berhubungan, artinya mampu memberikan visualisasi konsep-konsep utama dan pendukung yang telah berstruktur di dalam otak ke dalam kertas/media yang dapat dilihat secara empiris. Representasi yang ada di atas kertas peta konsep adalah satu gambar yang utuh yang saling berhubungan antara satu konsep/topik/materi dengan konsep/topik/materi yang antara ide-ide yang dimiliki dengan ide-ide baru pada pengetahuan lainnya, artinya gambar konsep-konsep menunjukkan bentuk hubungan antara satu dengan yang lain; mungkin linier, vertikal, satu arah, dua arah atau dua arah yang bertolak belakang, mungkin garis tidak putus yang menunjukkan hubungan intensif atau garis terputus-putus yang menunjukkan hubungan yang ide-ide dalam struktur yang logis tetapi tidak kaku yang membuat informasi dan sudut pandang yang akan datang dapat diterima dengan baik yang dapat membantu Anda menyerap dan mengadaptasi informasi dan ide-ide baru, karena peta konsep bisa memberikan bunyi hubungan yang dinyatakan dengan kata-kata untuk menjelaskan bentuk-bentuk hubungan antara satu konsep dengan konsep yang lain, baik utama atau pemikiran menjadi lebih kreatif dan kritisMenjadi alat bantu untuk mencurahkan ide brainstorming Ciri dan Karakteristik Menyajikan konsep-konsep atau ide-ide pokok sentral, mayor, utamaMemiliki hubungan yang mengaitkan antara satu konsep dengan konsep yang lainMemiliki label yang membunyikan arti hubungan yang mengaitkan antara konsep-konsepMemiliki desain yang berwujud sebuah diagram atau peta yang merupakan satu bentuk representasi konsep-konsep atau materi-materi pembelajaran yang struktur hierarkis, dengan lebih inklusif konsep-konsep general terletak pada bagian atas, kemudian kurang inklusif konsep-konsep khusus diletakkan pada bagian bahwa peta atau struktur hubungan kata-kata yang berhubungan, selalu ada di atas garis-garis yang menghubungkan tanda panah untuk menunjukkan arah peta konsep berasal dari interkoneksi di antara dan antara konsep-konsepPerasaan seseorang juga bisa terekspresikan ke dalam sebuah peta konsep dengan memasukkan konsep-konsep yang bernada empatis tentang sebuah konsep atau perasaan tidak suka terhadap sebuah konsep, atau perasaan stress seperti ketakutan, kemarahan, kesenangan, ketertekanan, dan lain-lain. Langkah – Langkah Pilih dan baca sebuah bab dalam suatu buku atau tentang topik tertentu, lalu catat poin/ide yang anda percayai itu konsep-konsep kunci yang penting untuk memahami topik dan membuat daftar konsep atau konsep-konsep yang mana yang merupakan ide yang paling penting atau paling inklusif, dan buatlah daftar dengan konsep tersebut sebagai konsep yang paling konsep yang paling umum lagi dan tulislah sebagai konsep umum berikutnya. Anda kini sedang memproses ranking atau kelompok gambar untuk mengingatkan konsep-konsep Anda dari yang paling inklusif atau umum ke yang paling tidak inklusif dan paling mengkonstruksikan peta konsep dengan menempatkan nama konsep yang paling luas dan inklusif di atas kertas. Di bawahnya, tulis konsep-konsep yang lebih spesifik. Bisa saja konsep-konsep ini dapat ditempatkan secara berjajar atau dari atas ke tiap konsep tersebut dengan kotak atau lingkaran. Pada titik ini, Anda dapat memutuskan untuk menuliskan konsep-konsep sisa pada catatan yang dapat diletakkan pada kertas kosong, tidak langsung ditulis di kertas kosong tersebut. Alasannya adalah bahwa Anda mungkin berniat menyusun ulang konsep-konsep Anda sementara membuat peta dan label daripada dihapus atau ditulis konsep-konsep tersebut dengan garis dan beri label garis tersebut dengan kata-kata penghubung sehingga menunjukkan hubungan-hubungan yang bermakna antara konsep-konsep tersebut. Kita sebut kata-kata tersebut sebagai kata-kata penghubung linking words. Kata penghubung ini merupakan aspek paling penting dalam pemetaan konsep, contohnya terdiri dari, termasuk, tergantung pada, dipengaruhi oleh, sebab, diakibatkan oleh, dan pemetaan pada seluruh konsep dalam daftar Anda lihat Langkah 1 di atas. Anda melanjutkan untuk membuat peta tumbuh dengan menghubungkan konsep-konsep tambahan dari daftar Anda pada konsep-konsep yang telah ada pada peta. Anda melanjutkan dengan istilah-istilah yang lebih β€œinklusif”, mengerjakan jalan Anda terus hingga istilah-istilah yang lebih spesifik hingga seluruh konsep Anda Anda pelajari peta Anda untuk melihat jika saja terdapat hubungan-hubungan lain yang relevan yang harus diilustrasikan antara istilah-istilah itu dalam peta. Hubungan-hubungan tersebut, jika ada, dapat membentuk garis-garis lintas cross-links. Garis lintas membantu untuk mengintegrasikan peta konsep ke dalam antar hubungan yang kohesif dan komprehensif. Garis lintas dapat dibentuk pada titik mana saja dalam proses konsep-konsep itu dihubungkan dan membentuk hubungan sebab-akibat cause-effect, panah harus digunakan untuk menunjukkan arah perhubungan. Tidak semua hubungan memerlukan satu arah saja. Hubungan tersebut bisa saja bersifat saling bergantung secara dua arah bisa saja bersifat tidak langsung, yaitu, melalui konsep-konsep lain dan itu sangat baik dengan cara ditunjukkan oleh banyaknya garis lintas Contoh peta konsep Contoh 1 Contoh 2 Post navigation Creating Meaningful Activities for Edu-Fun Literacy
jbGgIzI.
  • h8cth2ac3z.pages.dev/48
  • h8cth2ac3z.pages.dev/75
  • h8cth2ac3z.pages.dev/299
  • h8cth2ac3z.pages.dev/123
  • h8cth2ac3z.pages.dev/492
  • h8cth2ac3z.pages.dev/363
  • h8cth2ac3z.pages.dev/277
  • h8cth2ac3z.pages.dev/199
  • peta konsep dapat kita buat untuk buku jenis