Dengan percaya diri, Kura-kura menemui Kelinci yang sedang duduk di bawah pohon, lalu mengajaknya balapan. "Kudengar, kau adalah hewan tercepat di hutan. Tepatnya, kaulah yang berpikir begitu.
Kura-kura dengan lantang menantang kelinci dalam lomba lari. Semua ketidakpercayaan itu menjadi cemohan untuk kura-kura. Bagaimana bisa kura-kura menang dalam lomba ini, sedangkan untuk menuju tempat lomba diadakan saja ia belum tiba.Sesuai judul cerita fabel ini, tentu saja tokoh utamanya adalah Kelinci dan Kura-Kura. Si Kelinci memiliki watak yang sombong dan sering menyepelekan kemampuan hewan lain. Sebaliknya, Kura-Kura memiliki sikap rendah hati dan cerdas. Ia juga tak pantang menyerah dalam meraih tujuannya. Meski langkahnya pelan, ia tak pernah berhenti sebelumKisah Kelinci dan Kura-Kura, ilustrasi Milo Winter pada buku antologi Aesop (1919). Kelinci dan Kura-Kura adalah sebuah cerita dongeng amanat yang diyakini sebagai karya Aesop. Kisahnya mengenai seekor kelinci mengejek seekor kura-kura yang berjalan lambat. f9A8hW.